KKG UP
SELAMAT DATANG DI BLOG KELOMPOK KERJA GURU--UP

INFORMASI PPG DALJAB TAHUN 2024





Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) merupakan program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualifikasi guru yang telah mengajar di sekolah.
Kabarnya Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan PPG Daljab dengan beberapa kategori guru yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan panggilan patahun tahun 2024.

Berikut adalah kategori guru yang otomatis mendapatkan panggilan mengikuti PPG Daljab:

Kategori A: Guru yang telah lolos seleksi administrasi PPG Daljab pada tahun 2022 akan diprioritaskan untuk mendapatkan panggilan pada tahun 2024.

Kategori B : Guru dengan Masa Kerja Terlama: Guru yang belum pernah mengikuti PPG Daljab dan memiliki masa kerja paling lama akan mendapat prioritas panggilan.
Kategori B dengan Usia Tertua: Guru yang termasuk dalam kategori B dan memiliki usia tertua di antara rekan-rekan lainnya juga akan diprioritaskan.

Guru yang Mengajar di Daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T): Para guru yang bertugas di daerah-daerah 3T dan belum pernah mengikuti PPG Daljab akan mendapat prioritas panggilan.

Guru yang Mengajar Mata Pelajaran Prioritas: Guru-guru yang mengajar mata pelajaran prioritas seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) akan diprioritaskan untuk mengikuti program.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemdikbudristek) juga melakukan perubahan yang akan bisa dirasakan oleh guru non sertifikasi.
Perubahan tersebut adalah perubahan dalam skema PPG Dalam Jabatan Tahun 2024 yang mengalami perubahan dari sebelumnya baik dari proses seleksi hingga proses pembelajarannya.

Pada tahun 2024, terdapat beberapa perubahan signifikan dalam skema PPG Dalam Jabatan yang bertujuan untuk memperbaiki proses rekrutmen, pembelajaran, dan kualitas para peserta.

Apa saja perubahan signifikan dan kemudahan yang akan dirasakan guru non sertifikasi dalam mengikuti PPG Dalam Jabatan.

Berikut adalah beberapa kemudahan dan perubahan skema PPG Dalam Jabatan 2024 :

1. Tidak ada seleksi akademik

Salah satu perubahan utama dalam skema PPG tahun 2024 adalah penghapusan seleksi akademik.
Sebelumnya, peserta PPG harus melewati serangkaian ujian seleksi akademik sebagai syarat masuk.
Namun, untuk tahun 2024 seleksi hanya dilakukan melalui proses seleksi administrasi saja tanpa adanya seleksi akademik lagi.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas bagi calon peserta yang memiliki kemampuan mengajar yang baik meskipun tidak memiliki latar belakang nilai seleksi akademik yang tinggi.

2. Rekrutmen tahun 2024 melalui pemutakhiran data guru Daljab secara masif
Untuk memperluas basis peserta PPG, pemerintah telah mengimplementasikan sistem rekrutmen yang lebih inklusif melalui pemutakhiran data guru secara masif.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, data guru dari berbagai daerah dipetakan dan dianalisis secara menyeluruh.

Hal ini memungkinkan identifikasi potensi calon peserta PPG yang berkualitas dari beragam latar belakang pendidikan dan daerah.

3. Peningkatan Jumlah Peserta dan Frekuensi Pelaksanaan UKMPPG
Jumlah peserta PPG yang diakomodasi pada tahun 2024 meningkat secara signifikan, mencapai lebih dari 500.000 peserta per tahun.
Untuk menjawab permintaan yang tinggi, Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) diadakan dengan frekuensi lebih sering, yaitu setiap 2 sampai 3 bulan sekali.

4. Pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan peserta
Durasi pembelajaran dalam PPG dalam jabatan tahun 2024 disesuaikan dengan kemampuan peserta.
Fleksibilitas ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyelesaikan program sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

Selain itu, program ini juga menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih adaptif, memungkinkan peserta untuk belajar secara mandiri dan berkolaborasi dalam lingkungan yang mendukung.

Perubahan dalam skema PPG Daljab tahun 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan jumlah dan kualitas guru di Indonesia.
Dengan menyederhanakan proses seleksi, memperluas aksesibilitas, meningkatkan frekuensi pelaksanaan, dan menyesuaikan pembelajaran dengan kemampuan peserta, diharapkan PPG alam jabatan dapat menjadi lebih efektif dalam mempersiapkan guru yang kompeten dan berkualitas untuk masa depan pendidikan Indonesia.

Sambil menunggu pengumuman resmi dari Kemendikbudristek mengenai pendaftaran PPG Daljab tahun 2024, para guru dapat melakukan:

Persiapan dengan memastikan data diri dan data mengajar di Dapodik sudah lengkap dan akurat, serta tetap mengikuti informasi terbaru tentang PPG Daljab melalui website resmi Kemendikbudristek.
Melatih diri untuk mempersiapkan diri dengan baik menghadapi seleksi PPG Daljab.


Selengpaknya ...

Rilis Awan Penggerak












Dalam Upaya meningkatkan kualitas Pendidikan secara merata di pelosok negeri, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudritek) meluncurkan sebuah sistem baru yang di berinama "Awan Penggerak" Sistem ini dikembangkan berdasarkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dengan kemampuan operasi offline, dirancang khusus untuk mengatasi kendala akses satuan pendidikan yang terkendala akses internet.

Melalui Awan Penggerak, Kemendikbudristek merancang sistem yang dapat diakses secara offline atau tanpa memerlukan jaringan internet namun tetap bersinergi dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM). “Dengan demikian, kesempatan dan materi yang sama bisa diakses oleh seluruh guru, baik di daerah reguler maupun di daerah khusus dengan kendala jaringan internet. Sistem tersebut kami beri nama Awan Penggerak,” tutur Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani.

Awan Penggerak mengakomodir konten-konten yang ada di dalam PMM dan akan dikembangkan secara berkelanjutan seiring dengan pengembangan fitur dan konten dalam PMM tersebut. Konten-konten inilah yang dapat dimanfaatkan oleh para PTK untuk pengembangan kompetensi dan kinerja.
Gagasan tentang Awan Penggerak ini merupakan inisiasi dari 11 UPT Kemendikbudristek yang berasal dari tiga Direktorat Jenderal Kemendikbudristek yaitu Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PDM), serta Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi).
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri mengatakan, 11 inisiator dimaksud adalah Balai Guru Penggerak (BGP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Lampung, BGP dan BPMP Sulawesi Utara, BGP dan BPMP Maluku Utara, BGP dan BPMP Maluku, BGP dan BPMP Papua Barat, BPMP Lampung, BPMP Sulawesi Utara, BPMP Maluku Utara, serta Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPP MPV) Bidang Mesin dan Teknik Industri.

Uji coba Awan Penggerak ini telah dilakukan di 6 (enam) provinsi. Selama proses uji coba dan pemanfaatan di provinsi tersebut, kami mendapatkan banyak cerita dampak baik dari para guru yang telah memanfaatkannya,” terang Putra Asga yang mendapat respons positif dari para guru yang merasakan manfaat Awan Penggerak.
Pada tahap lebih lanjut, Awan Penggerak akan menyebar secara nasional sehingga bisa digunakan oleh satuan pendidikan yang berada di daerah khusus atau satuan pendidikan yang memiliki kendala jaringan internet.dengan Awan Penggerak, semua PTK dapat memiliki kesempatan yang setara untuk mengembangkan kompetensi mereka, tanpa terbatas oleh kendala jaringan internet,”
Selengpaknya ...

Modul Ajar, Bahan Ajar dan Modul Projek

 

Perbedaan Modul Ajar, Bahan Ajar, dan Modul Projek







Pengertian Modul Ajar

Modul ajar adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). 

Modul ajar serupa dengan RPP ataulesson plan yang memuat rencana pembelajaran di kelas. Namun, pada modul ajar terdapat komponen yang lebih lengkap dibanding RPP sehingga disebut RPP Plus.

Modul ajar dapat membantu pendidik dalam: 

  • Memandu pendidik melaksanakan pembelajaran;
  • Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran; 
  • Menjadi rujukan bagi pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran; 
  • Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai capaian pembelajaran.
  • Mendukung pencapaian kompetensi dalam Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila pada setiap tahap perkembangan pada suatu mata pelajaran.

 Acuan Modul Ajar

Capaian Pembelajaran pada fase yang sesuai, yang dijabarkan dalamAlur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Pengampu

Wali kelas dan pendidik mata pelajaran.

Contoh modul ajar klik di sini.


Pengertian Bahan Ajar




Bahan ajar merupakan materi pembelajaran untuk membahas satu pokok bahasan, dapat berupa cetak (artikel, komik, infografis) maupun noncetak (audio dan video). Bahan ajar diharapkan dapat membantu pemahaman yang lebih komprehensif untuk suatu topik bahasan pada suatu mata pelajaran.

Dalam Platform Merdeka Mengajar, Bahan Ajar juga dapat dikatakan sebagai material pendukung dari Modul Ajar yang didasarkan pada capaian dan tujuan pembelajaran spesifik.

Jenis bahan ajar bisa berupa:

  • Referensi materi:Perangkat yang dirancang untuk membantu dalam penjelasan materi atau topik secara spesifik.
  • Latihan/asesmen:Perangkat yang dirancang untuk membantu asesmen siswa, baik asesmen diagnostik, formatif, maupun sumatif. 
  • Instrumen Refleksi: Alat bantu untuk refleksi pendidik dan siswa setelah pembelajaran.

Acuan Bahan Ajar

Tujuan Pembelajaran.

Pengampu

Wali kelas dan pendidik mata pelajaran.

Contoh bahan ajar:

@https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/7211744742425-Apa-Itu-Perangkat-Ajar
Selengpaknya ...

RENCANA PELAKSANAAN PPG DALAM JABATAN TAHUN 2024


Program PPG Dalam Jabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Pendidikan Guru. 

PPG Dalam Jabatan diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan, seperti: (1) kualifikasi di bawah standar (under qualification), dan (2) guru-guru yang kurang kompeten (low competence). Selain itu, guru di era revolusi industri 4.0 harus memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan mengintegrasikan critical thinking dan problem solving, communication and colaborative skill, creativity and inovative skill, information and communication technology literacy, contextual learning skill, serta information and media literacy.

Program PPG Dalam Jabatan dirancang secara sistematis dan menerapkan prinsip mutu mulai dari seleksi, proses pembelajaran, dan penilaian, hingga uji kompetensi, sehingga diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesional yang dapat menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, serta cinta tanah air dan dalam waktu yang bersamaan, diharapkan mampu menjawab permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. PPG Dalam Jabatan juga dirancang agar mampu membekali kemampuan problem solving, kritis, dan kreatif kepada calon guru profesional, melalui implementasi model pembelajaran dan kegiatan berbasis masalah (problem-based learning) dan proyek (project-based learning).  

Program PPG Dalam Jabatan bertujuan menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dengan  tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Tahun ini, PPG Dalam Jabatan akan dibuka kembali. Pasca musim pandemi, pembelajaran PPG dilakukan secara online dan juga offline. Sehingga peserta PPG tersebut tidak harus lama-lama tinggal di luar kota untuk menyelesaikan pendidikan tersebut. 

Ini menjadi kesempatan bagi para guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dan ingin meningkatkan kompetensinya sebagai guru. 

Terkait pembukaan pendaftaran memang belum ada pengumuman resmi dari pemerintah. Namun nantinya, jadwal tersebut dapat dipantau melalui situs Kemendikbud dan juga melalui  SIMPKB

Kapan Pelaksanaan PPG Daljab Tahun 2024 di Buka ?

Mengacu pada pelaksanaan PPG Daljab tahun lalu ,Pendaftaran/Pengajuan Berkas: 30 Mei-11 Juni 2024 Perbaikan Berkas: 12-28 Juni 2024 Verifikasi dan Validasi oleh Petugas: 12 Juni-1 Juli 2024 Pengumuman Hasil: 5 Juli 2024.

Pesyarat PPG Daljab tahun 2024 

Berikut ini merupakan sejumlah persyaratan umum yang harus dipenuhi untuk mengikuti PPG Daljab 2024 :

  • Terdaftar dalam aplikasi DAPODIK (Data Pokok Pendidikan) Kemendikbudristek (Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi); 
  • Terdaftar sebagai sasaran peserta seleksi administrasi PPG Daljab yang dirilis Direktorat Jenderal GTK
  • Memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan); Seorang yang aktif sebagai guru atau guru sekaligus kepala sekolah; 
  • Sehat secara rohani dan jasmani; Kelakuannya baik; 
  • Usia maksimal 58 tahun pada 31 Desember 2024 mendatang.

Selengpaknya ...

MERANCANG MODUL AJAR


Modul Ajar


Modul ajar adalah salah satu jenis perangkat ajar yang dirancang setidaknya memenuhi komponen minimum dan sistematis untuk memandu guru dalam melaksanakan pembelajaran. Modul ajar merupakan rancangan implementasi dari alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan dari capaian pembelajaran, yang dilengkapi dengan langkah pembelajaran, rencana asesmen, hingga sarana yang dibutuhkan dalam menjalankan pembelajaran secara terorganisir.

Modul ajar yang dikembangkan oleh kontributor (individu / kelompok / komunitas / yayasan / lembaga / perusahaan) dapat memberi manfaat dan bertujuan untuk:

  1. Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran;
  2. Menjadi rujukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;
  3. Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran.

Dalam rancangan modul ajar, berikut ini adalah kriteria yang harus dimiliki:

  • Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
  • Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun dan memicu keingintahuan sesuai tahapan usianya agar peserta didik dapat menuju capaian pembelajarannya.
  • Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.
  • Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.
  • Penyajian: penulisan modul ajar menggunakan bahasa dan visual yang sederhana, mudah dipahami, dan disajikan secara menarik.
  • Kelengkapan: memuat seluruh komponen yang dibutuhkan.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perancangan modul ajar:

  1. Dalam merancang modul ajar, kontributor dapat membuat baru maupun memodifikasi dari modul ajar yang sudah ada. Kontributor juga dapat melakukan perancangan modul ajar berdasarkan RPP/lesson plan/unit plan yang dimiliki dengan melakukan penyesuaian komponen sesuai dengan modul ajar.
  2. Dalam melakukan perancangan modul ajar, kontributor dapat melakukannya secara individu maupun dengan cara bekerja sama dan berkolaborasi dalam tim.

Rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana aktivitas langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:

  1. Kompetensi apa yang dituju oleh CP?
  2. Apa guna kompetensi tersebut dalam kehidupan peserta didik sehari-hari?
  3. Bagaimana strategi anda untuk memetakan penguasaan kompetensi prasyarat untuk melanjutkan ke pembelajaran berikut?
  4. Apakah hasil pemetaan menunjukkan mayoritas peserta didik telah menguasai kompetensi prasyarat untuk mencapai TP yang dituju?
  5. Strategi belajar apa yang paling efektif untuk peserta didik di tempat anda?
  6. Apakah sumber daya alam yang minim biaya mendapatkannya atau budaya di lingkungan sekolah yang dapat digunakan untuk peserta didik belajar?
  7. Apakah aktivitas pembelajaran ini mendorong kemampuan berpikir aras tinggi (HoTS)?
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menentukan strategi pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen awal capaian peserta didik. Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik dapat merancang pembelajaran terdiferensiasi. Pembelajaran terdiferensiasi merupakan strategi pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda-beda/ posisi awal pemahaman yang berbeda-beda, agar mereka dapat mencapai Tujuan Pembelajaran di akhir fase yang ijalaninya. Namun demikian, hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi menurut kesiapan peserta didik tersebut adalah bahwa pengelompokan peserta didik berdasarkan capaian atau hasil asesmen tidak mengarah pada terbentuknya persepsi tentang pengkategorian peserta didik ke dalam kelompok yang “pintar” dan tidak. Guru perlu memilih salah satu/lebih dari 3 diferensiasi pembelajaran yang digunakan (proses, konten, atau produk).

Tujuan pengembangan modul ajar: 

  • Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran;
  • Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran; 
  • Menjadi rujukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran; 
  • Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai capaian pembelajaran.

Dalam penggunaan modul ajar, pendidik memiliki kemerdekaan untuk:

  • Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau
  • menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
  • Contoh Modul Ajar >>> lihat di sini


Selengpaknya ...

Recent Post

INFORMASI PPG DALJAB TAHUN 2024

Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) merupakan program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk meningkatkan ...